Terkait Pelantikan Kepala Daerah 2025 Kemendagri Akan Kosultasi ke MK

- Redaksi

Rabu, 1 Januari 2025 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, jmpdnews.com || Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengatakan Kemendagri akan berkonsultasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal pelantikan kepala daerah serentak pada 2025 mendatang.

Menurutnya, konsultasi tersebut dilakukan demi mendapat kepastian hukum kapan pelantikan kepala daerah dapat dilaksanakan di saat sejumlah hasil pilkada digugat ke MK.

“Jadwalnya masih dipastikan lagi, dikonsultasikan lagi di antara pimpinan, terutama Bapak Presiden dan MK,” kata Bima Arya di Komplek Istana Kepresidenan, Senin (30/12/2024).

Bima menuturkan Kemendagri perlu melakukan konsultasi karena dalam amar putusan MK sebelumya telah memerintahkan untuk melantik kepala daerah secara serentak. Namun di sisi lain, pemerintah juga ingin menghormati hak konstitusi para calon kepala daerah yang ingin melakukan gugatan hasil pilkada.

Baca Juga :  Garang Komisi I Soroti Anggaran Hibah KPU

“Di satu sisi kami ingin prinsip keserentakan ini diutamakan, tetapi di sisi lain kan juga ada tahapan-tahapan gugatan yang ada di MK. Dan kami harus hormati, kami harus sesuaikan,” katanya.

Ia menerangkan ada banyak daerah yang hasil pilkadanya tak digugat ke MK, dan mengenai hal tersebut Kemendagri belum membuka opsi untuk mendahulukan proses pelantikan. Bima kembali menegaskan tetap menghormati hak konstitusi untuk menggugat hasil pilkada ke MK.

Baca Juga :  Bawaslu Kabupaten Bekasi Molor

Meski demikian, pada 2025 mendatang, Kemendagri akan membuat jadwal pasti perihal pengangkatan kepala daerah. Walaupun proses sengketa di MK tetap berjalan.

“Nanti kami awal tahun kelihatannya akan fokus kepada pembahasan tentang jadwal yang pasti. Sekarang ini masih dikonsultasikan dulu,” kata dia.

Selain dengan presiden dan MK, Kemendagri beserta penyelenggara pemilu juga akan meminta arahan dari mitra kerja legislatif di Komisi II DPR RI mengenai jadwal pelantikan kepala daerah.

“Ya dengan Komisi II, dengan MK, KPU, dan tentu minta arahan dari Bapak Presiden juga,” kata Bima.

Berita Terkait

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah Non Sengketa Gegara Dismisal apa itu ?
Hattrick Menang Pilkada, PPP Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Sumedang
Garang Komisi I Soroti Anggaran Hibah KPU
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih MUNDUR ?
Kenapa ASN Walaupun Beresiko Ikut berpolitik Dalam Pilkada 2024
Dana Hibah Rp 117 M Tetapi Sosialisasi Pilkada Minim
PJ KEPALA DAERAH MAJU PILKADA : MALPRAKTEK DEMOKRASI DAN PELANGGARAN ETIKA MORAL PEMERINTAHAN
Muara Gembong Di Jual Dengan Dalih PSN
Berita ini 93 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 12:06 WIB

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah Non Sengketa Gegara Dismisal apa itu ?

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:58 WIB

Hattrick Menang Pilkada, PPP Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Sumedang

Rabu, 1 Januari 2025 - 16:33 WIB

Terkait Pelantikan Kepala Daerah 2025 Kemendagri Akan Kosultasi ke MK

Senin, 30 Desember 2024 - 09:04 WIB

Garang Komisi I Soroti Anggaran Hibah KPU

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:01 WIB

Pelantikan Kepala Daerah Terpilih MUNDUR ?

Minggu, 10 November 2024 - 07:03 WIB

Kenapa ASN Walaupun Beresiko Ikut berpolitik Dalam Pilkada 2024

Rabu, 6 November 2024 - 06:36 WIB

Dana Hibah Rp 117 M Tetapi Sosialisasi Pilkada Minim

Selasa, 5 November 2024 - 09:28 WIB

PJ KEPALA DAERAH MAJU PILKADA : MALPRAKTEK DEMOKRASI DAN PELANGGARAN ETIKA MORAL PEMERINTAHAN

Berita Terbaru

Pemerintahan

100 hari Kinerja Bupati Bekasi 81,4% Responden Puas

Selasa, 10 Jun 2025 - 17:26 WIB

{

Blog

Pendakwah Islam Yahya Waloni meninggal Dunia

Sabtu, 7 Jun 2025 - 05:52 WIB