Cikarang, jmpdnews.com || Sudarisman, salah satu tokoh masyarakat dan mantan ASN Esselon II Kabupaten Bekasi menyampaikan kritik pedas terhadap fenomena penghargaan-penghargaan simbolis yang kerap dikaitkan dengan kepemimpinan di daerah. Ia menekankan bahwa tugas utama pemerintah bukan sekadar meraih piagam, melainkan memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat, khususnya mengurangi angka kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja.
“Tugas pemerintah adalah pelayanan dasar, salah satunya bagaimana jumlah orang miskin jadi berkurang dan lapangan pekerjaan tercipta,” ujar Sudarisman dalam keterangannya.
Sudarisman juga menyoroti dinamika sosial dan ekonomi di Bekasi, yang sejak dahulu terbagi menjadi dua wilayah dengan karakteristik berbeda. Wilayah utara dikenal dengan sektor pertanian, sementara wilayah selatan berkembang pesat dengan industri. Hal ini memaksa sebagian warga utara mencari peluang kerja di selatan, meskipun banyak yang tetap menggantungkan hidupnya pada pertanian.
“Bekasi dari dahulu terbagi dua, pertanian di utara dan industri di selatan. Orang-orang utara banyak yang bekerja di selatan, tapi masih banyak juga yang bergantung pada pertanian,” jelas Sudarisman.
Ia menekankan bahwa keberanian dan kemandirian para buruh tani sangat penting untuk bertahan hidup. Jika tidak, mereka terancam menjadi pengangguran dan terjebak dalam kemiskinan yang lebih dalam. Karena itu, menurutnya, pemerintah harus fokus pada pengembangan infrastruktur pertanian dan perikanan untuk menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat di wilayah utara Bekasi.
“Dia bekerja sebagai buruh tani dan usaha tani. Kalau dia tidak berani, bisa jadi pengangguran dan malah semakin miskin. Maka dari itu, pemerintah berkewajiban membangun infrastruktur pertanian dan perikanan agar dia tidak jadi pengangguran dan semakin miskin,” tegasnya.
Sudarisman menutup dengan kritik tajam terhadap gaya kepemimpinan yang hanya mengandalkan piagam penghargaan. Menurutnya, fokus berlebihan pada pencapaian simbolis justru akan menjauhkan pemimpin dari rakyatnya.
“Kalau hanya mengandalkan piagam penghargaan, rakyat akan semakin jauh dari pemimpinnya,” pungkas Sudarisman.
Penulis : Erwin Mailudin
Editor : Arjuna