jmpdnews.com – Padel, olahraga raket yang sering disebut sebagai “adik” dari tenis, kini semakin populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Dengan aturan berpakaian santai dan format permainan ganda, padel menawarkan suasana kompetitif namun tetap ramah untuk semua kalangan.
Tercatat, olahraga ini kini dimainkan oleh sekitar 30 juta orang di dunia. Sejumlah tokoh terkenal seperti Putri Wales, penyanyi Stormzy, hingga mantan petenis Andy Murray ikut mempopulerkannya.
“Saya suka kecepatannya. Padel bukan soal kekuatan, tapi soal penempatan bola,” kata Murray sebagaimana dilansir dari Financial Times pada Senin, 11 Agustus 2025.
Di Marbella Club, Spanyol, lapangan padel selalu penuh. Klub ini memiliki sejarah khusus karena Pangeran Alfonso von Hohenlohe, pendirinya, dikenal sebagai sosok yang membawa padel dari Meksiko ke Eropa pada awal 1970-an.
Lapangan padel berukuran sepertiga lapangan tenis dan dikelilingi dinding kaca serta jaring, membuat reli bola berlangsung lebih lama.
Industri padel juga mengalami pertumbuhan pesat. Brand besar seperti Adidas dan Nike telah merilis produk khusus padel, sementara merek-merek seperti Nox, Hirostar, dan Pulco ikut melebarkan pasar.
“Padel punya aura anak muda. Ini seperti snowboarding dibanding ski mewah,” kata Joe Middleton, pendiri Pulco, dalam laporan yang sama.
Sebagai catatan, padel pertama kali digandrungi di Acapulco, Meksiko, pada 1969. Kala itu, Enrique Corcuera membangun lapangan yang lebih kecil karena keterbatasan lahan.
Terdapat versi yang menyebut dinding dibuat untuk mengurangi kebisingan, namun ada juga yang mengatakan dinding itu hasil kesalahpahaman kontraktor saat membangun lapangan di Marbella.
Bobby Dekeyser, mantan kiper Bayern Munich, awalnya kesulitan membiarkan bola memantul di dinding. Namun setelah terbiasa, ia langsung menyukai olahraga ini.
“Seru, tidak terlalu serius, tapi tetap kompetitif,” ujar Bobby yang kini bahkan membangun lapangan padel di Ibiza dan berinvestasi di PadelCity di Jerman.
Berkaca dari hal itu, popularitas padel memang diakui telah melonjak drastis dalam tiga tahun terakhir. Saat ini, terdapat lebih dari 60.000 lapangan di 130 negara.
Di Inggris, padel menjadi bagian dari gaya hidup dengan adanya “padel party” yang menghadirkan DJ. Beberapa klub dan hotel mewah bahkan mengganti lapangan tenis mereka dengan padel. (RMA)