Program PTSL Desa Jayakerta Terindikasi Pungli, Diduga Kerjasama dengan Oknum BPN

- Jurnalis

Jumat, 31 Mei 2024 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jmpdnews.com || Karawang – Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) salah satu program kementrian ATR/BPN yang bisa mempermudah masyarakat dalam mendaftarkan tanahnya yang belum bersertifikat.

Kenyataan di lapangan kemudahan membuat sertifikat tidak berlaku bagi warga desa Jayakerta. Sertifikat yang sudah jadi diduga di tahan oleh oknum yang mengatas namakan pihak BPN Karawang bernama Dede.

Menurut keterangan Ahmad selaku panitia PTSL desa Jayakerta, sertifikat akan di berikan apa bila ada uang. Rp. 1.500.000.- hal itu iya sampaikan atas permintaan dede oknum pihak ke 3 BPN Karawang.

Diantara 3 warga desa Jayakerta atas nama Sapni dusun Krajan C Desa Jayakerta, yang kini masih tertahan oleh oknum pihak ke 3 BPN Karawang.

“Saya atas nama perwakilan keluarga/penerima kuasa, nama Esa Kurnia/ Paul ( Sekjen LSM Kompak ), perihal mengenai sertifikat ibu Sapni yang di proses oleh pemdes Jayakerta sudah hampir 2 tahun, melalui program PTS. Sampai sekarang sertifikat tersebut belum di kembalikan pada yang bersangkutan (Ibu Sapni).” Tutur Esa Kurnia.

Esa Kurnia/Paul menjelaskan, setelah kita pertanyakan ke pemdes yang bertanggungjawab atas program tersebut sertifikat bisa di ambil, tapi dengan catatan harus ada uang Rp. 1,500.000. Itupun harus uang dulu baru sertifikat ada dengan alasan harus di ambil dulu di Purwakarta.

Baca Juga :  Ketua LBH Arjuna Zuli Zulkipli SH: Besar Nilai Angka Dana Desa Harus Sebanding Dengan Manfaat dan Kwalitas Pembangunan

“Saya atas nama perwakilan keluarga kepada pemdes jayakerta berharap agar bisa menyelesaikan permasalahan ini yg awalnya pengajuan ini di proses oleh pemdes jayakerta, dan harus di selesaikan juga oleh pemdes jayakerta,” tegas Esa.

Esa berharap, jangan lempar bola saya harus ke BPN / cari ke Purwakarta, kesan nya seolah olah pemdes Jayakerta tidak bertanggungjawab (cuci tangan), bisa di katakan mau bekerja kalau ada uang, iya kalau ibu Sapni ini banyak duit, buat kehidupan sehari hari saja di kasih sama anak anaknya. Intinya saya atas nama perwakilan keluarga cuma berharap 1 saja, saya minta sertifikat ibu Sapni di berikan tanpa syarat, terimakasih.

Sementara itu. Ahmad. Selaku Panitia PTSL Desa Jayakerta menjelaskan. Atas nama Sapni sudah jadi, cuma harus ada uang Rp. 1.500.000, jika tidak ada saya tidak bisa bantu walau saya sebagai panitia, karna itu permintaan dari Dede pihak ke 3 BPN. Untuk alamat persisnya atas nama Dede tempat lokasinya saya tidak tahu. Cuman bisa berkomunikasi melalui seluler. Informasinya Dede itu orang Purwakarta,” tutur Ahmad. Saat dikonfirmasi di ruangan aula desa jayakerta pada tanggal  29 hari Rabu 05/2024

Baca Juga :  Saluran Limbah Ipal Komunal Mampet Timbulkan Bau Busuk di Desa Haurwangi 

Ahmad menambahkan. Alhamdulillah kalau bapak bapak mau membantu menyampaikan ke pihak BPN Karawang. Tapi saya tidak bisa ikut.

Setelah konfirmasi ke pihak pemdes Jayakerta awak media dpnewsindonesia.com bersama perwakilan keluarga ibu Sapni, Mahesa Paul sekaligus sebagai Sekjen korwil VII LSM Kompak Kabupaten Karawang. Mendatangi ke kantor kecamatan Jayakerta untuk mengadukan informasi perihal PTSL yang masih ditahan oleh oknum pihak ke 3 BPN Karawang.

Kami pun coba berbincang dengan camat Jayakerta bernama Gunawan. Atas kejadian ini, lalu kami bertanya apa langkah camat untuk menyelesaikan kasus ini.

“Saya coba nanti hubungi pihak desa, karna sayapun tidak di libatkan dalam program PTSL ini, dan bukan di desa Jayakerta saja yang seperti ini, nanti saya akan komunikasi sama pihak desa dan pihak BPN nya, terimakasih informasi nya,” tutur Gunawan. Camat jayakerta. Saat dikonfirmasi pada tanggal 29/05/2024.

Penulis : Red

Editor : Asj Cinema

Sumber Berita : @dpnewsindonesia

Berita Terkait

Penyimpangan Wilayah Distribusi LPG 3 Kg Masih Berlanjut
BPBD Warning Warga Berhati-hati Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun
Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Gelar Media Gathering 2024
Tingkatkan Layanan Kesehatan Jantung, RSUD Kabupaten Bekasi Lengkapi Fasilitas Cath Lab
43 Stand Berikan Layanan di Botram Tambelang Kabupaten Bekasi
Makna Pengorbanan Masyarakat Kabupaten Bekasi
Sudarisman : Rakyat Tidak Butuh Pemimpin yang Mengkoleksi Piagam Penghargaan
Mapia Tanah Masih Berkeliaran di Kab Bekasi
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 09:31 WIB

Penyimpangan Wilayah Distribusi LPG 3 Kg Masih Berlanjut

Sabtu, 14 Desember 2024 - 07:22 WIB

BPBD Warning Warga Berhati-hati Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun

Jumat, 13 Desember 2024 - 07:24 WIB

Tingkatkan Layanan Kesehatan Jantung, RSUD Kabupaten Bekasi Lengkapi Fasilitas Cath Lab

Senin, 2 Desember 2024 - 09:35 WIB

43 Stand Berikan Layanan di Botram Tambelang Kabupaten Bekasi

Rabu, 13 November 2024 - 07:40 WIB

Makna Pengorbanan Masyarakat Kabupaten Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:26 WIB

Sudarisman : Rakyat Tidak Butuh Pemimpin yang Mengkoleksi Piagam Penghargaan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Mapia Tanah Masih Berkeliaran di Kab Bekasi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 08:44 WIB

Program Biskita : Kajian dan Uji Coba Mana Yang Lebih Dahulu

Berita Terbaru

Politik

Siapa Bisa Mengembalikan Marwah dan Kejayaan PPP ?

Minggu, 15 Des 2024 - 14:51 WIB

Daerah

Penyimpangan Wilayah Distribusi LPG 3 Kg Masih Berlanjut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:31 WIB

Sosial

Forkopimcam Sidak Pasar Kedung Gede : Semrawut dan Akut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:04 WIB