Partisipasi Pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi Hanya 66,8 Persen, JMPD Kritisi Kinerja KPU

- Redaksi

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cikarang. jmpdnews.com || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupayen Bekasi menyampaikan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak kali ini jauh hanya sebesar 66,8 persen.

Berdasarkan rilis resmi KPU jumlah daftar pilih tetap di Kabupaten Bekasi sebanyak  2.251.856 Juta jiwa sedangkan jumlah total suara yang mencoblos sebanyak 1.503.093. Suara sah yakni 1.459.598. Dan yang tidak sah  suara 43. 496 sisanya tidak melakukan pencoblosan.

Sekjen JMPD Kab Bekasi Rakim Sanjaya menilai kelelahan parpol berefek pada menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Juga :  SETARA Institute Desak Panglima TNI Tarik Telegram Dukungan Militer untuk Kejaksaan

“Saya melihat dalam kasus di Bekasi, sebenarnya yang capek adalah partai dan kandidatnya karena mereka maraton mengusung calon presiden, calon gubernur, dan kepala daerah kabupaten/kota, serta kandidat anggota DPR dan DPRD mereka sendiri,” kata Rakim Sanjaya dihubungi dari Cikarang, Jumat 6 Desember 2024.

Menurut Rakim kurang maksimalnya partai politik dalam berkampanye karena minim suplai logistik akibat sudah dihabiskan pada Pemilu 2024 membuat penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

Penyebab lainnya adalah tidak samanya koalisi partai politik pada pilkada provinsi dan kabupaten/kota, yang membingungkan pemilih.

Baca Juga :  Minggu Depan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi di Tetapkan.

Sekjen JMPD Kab Bekasi menilai kelelahan parpol berefek pada menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 dibandingkan Pemilu 2024.

di samping itu Rakim menduga sikap apatis masyarakat terhadap pasangan calon (paslon) menjadi penyebab turunnya partisipasi pemilih pada pilkada 2024.Dia juga mengaku prihatin dengan penurunan partisipasi pemilih pada kontestasi di level kepala daerah ini. Alasannya, pilkada merupakan momentum penting bagi seluruh warga Indonesia.pungkasnya.

Penulis : Redaksi

Editor : Arjuna

Berita Terkait

SETARA Institute Desak Panglima TNI Tarik Telegram Dukungan Militer untuk Kejaksaan
Unggah Meme Prabowo-Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi ,
Kasus Pemberitaan Jak TV : Dewan Pers harus dilibatkan.
DEDI MULYADI, POPULISME, DAN GEBRAKAN
Pilkada langsung Vs Demokrasi Jual Beli
Buntut Soal lagu Bayar Bayar Bayar Propam Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng.
Berkat Tangan Dingin dan Karakter Tenang Abah HM Kunang Hantar Putranya menjadi Bupati Bekasi
BEM FISIP UNAIR Dibekukan Ada Apa ?
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 07:32 WIB

SETARA Institute Desak Panglima TNI Tarik Telegram Dukungan Militer untuk Kejaksaan

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:59 WIB

Unggah Meme Prabowo-Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi ,

Sabtu, 26 April 2025 - 07:04 WIB

Kasus Pemberitaan Jak TV : Dewan Pers harus dilibatkan.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:05 WIB

DEDI MULYADI, POPULISME, DAN GEBRAKAN

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:56 WIB

Pilkada langsung Vs Demokrasi Jual Beli

Sabtu, 22 Februari 2025 - 14:56 WIB

Buntut Soal lagu Bayar Bayar Bayar Propam Periksa Anggota Ditressiber Polda Jateng.

Senin, 9 Desember 2024 - 09:41 WIB

Berkat Tangan Dingin dan Karakter Tenang Abah HM Kunang Hantar Putranya menjadi Bupati Bekasi

Minggu, 8 Desember 2024 - 16:38 WIB

Partisipasi Pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi Hanya 66,8 Persen, JMPD Kritisi Kinerja KPU

Berita Terbaru

Pemerintahan

100 hari Kinerja Bupati Bekasi 81,4% Responden Puas

Selasa, 10 Jun 2025 - 17:26 WIB

{

Blog

Pendakwah Islam Yahya Waloni meninggal Dunia

Sabtu, 7 Jun 2025 - 05:52 WIB