CIKARANG PUSAT – jmpdnews.com – Lebih dari dua bulan (11/12) keluarga ahli waris almarhum Nadris seorang nelayan yang bertempat tinggal di Desa Pantai Bakti Kecamatan Muara Gembong belum mendapatkan santunan Jaminan Kematian (JK) dari BJPS Ketenagakerjaan cabang Kabupaten Bekasi.
Padahal dokumen kelengkapan sudah di terima keluarga almarhum yaitu Herman, “saya sudah beberapa kali menghadap ke petugas BPJS Ketenagakerjaan di daerah Jababeka untuk mempertanyakan proses pencairan santunan dan hanya di berikan jawaban tunggu saja nanti di kabari.
Beginilah pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kepada kami masyarakat nelayan kecil dimana tempat tinggal kami jauh dari kantor BPJS Ketenagakerjaan.Berapa biaya untuk satu kali perjalanan.Semoga ke depan ada jawaban yang jelas.
Di tempat yang berbeda petugas BPJS Ketenagakerjaan Cabang kabupaten Bekasi memberikan konfirmasi alasan dari pesan WA kepada Team jmpdnews.com.
“ Assalamualaikum Punten Pak Terkait klaim beberapa nelayan memang saat ini status nya menunggu approval/persetujuan kepala cabang.Kebetulan kemaren kepala cabang kosong/belum terisi.Saat ini sudah ada, jika memang sudah ada persetujuan kepala cabang maka rekan saya dari bidang pelayanan/klaim baru bisa proses untuk klaim nya,Kebetulan kalau saya bagian kepesertaan/pendaftaran “ujar Ishadi dari petugas BPJS Ketenagakerjaan (21/2).
Pemerintahan Kabupaten Bekasi menyerahkan kepesertaan BPJS ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan kecelakaan kerja bagi para nelayan kecil. Secara simbolis, Pemerintah Kabupaten Bekasi menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada lima nelayan Kecamatan Muaragembong, usai Upacara Hari Lahir Pancasila, di Plaza Pemda Cikarang Pusat, pada Sabtu (1/6/2024).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Iman Santoso mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan sangat besar manfaatnya, sehingga nelayan bisa dengan tenang saat melaut untuk mencari ikan.
“Tahun ini bisa terealisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk 2.552 nelayan kecil yang sudah terdaftar dan sudah terverifikasi, yang mana manfaatnya sangat besar. Apalagi, melaut sangat rentan pada risiko yang tidak kita harapkan,” ujarnya.
Iman berharap, seiring dengan banyaknya nelayan di Kabupaten Bekasi, jaminan BPJS Ketenagakerjaan bisa digulirkan setiap tahunnya. “Dari jumlah yang terverifikasi 2024, di tahun depan bila ada penambahan akan kembali diusulkan agar dimasukkan pada kepesertaan BPJS ketenagakerjaan ini,” ujarnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Arjuna
Sumber Berita : dari berbagai sumber