Jmpdnews.com – Menjadi konglomerat di usia muda adalah impian sebagian orang. Liu Jingkang atau yang akrab disapa JK, menjadi salah satu bukti mimpi itu bisa menjadi kenyataan.
JK adalah pendiri produsen kamera aksi ternama, Insta360. Saat berusia 33 tahun, JK diketahui sudah mengantongi kekayaan hingga ratusan triliun rupiah.
Kekayaannya melonjak drastis setelah saham perusahaannya hampir empat kali lipat nilainya usai melantai di Bursa Efek Shanghai. Valuasi Insta360 kini mencapai sekitar 71 miliar yuan atau sekitar Rp161,37 triliun.
“Insta360 yang terdaftar dengan nama Arashi Vision dan bermarkas di Shenzhen, sukses menggalang pendanaan sebesar 1,94 miliar yuan (atau Rp4,392 triliun) melalui IPO di papan STAR Market pada 12 Juni 2025 lalu,” demikian laporan Forbes yang dikutip pada Senin, 11 Agustus 2025.
Pencapaian ini menjadikan IPO Insta360 sebagai yang terbesar di papan STAR Market tahun 2025. Dana hasil IPO sebagian besar dialokasikan untuk riset dan pengembangan produk baru.
Liu, lulusan ilmu komputer Universitas Nanjing, mendirikan Insta360 pada 2015 lalu. Namanya mulai dikenal luas ketika masuk daftar Forbes 30 Under 30 Asia pada 2017.
Berdasarkan catatan Forbes, dengan kepemilikan saham sekitar 26,8 persen termasuk yang dipegang istrinya, kekayaan Liu kini mencapai 2,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp44 triliun.
Hingga kini, produk Insta360 terkenal di kalangan videografer dan kreator konten global. Dari kamera aksi 360 derajat seri ‘X’ hingga kamera mini seri ‘Go’.
Pada April 2025 lalu, Insta360 meluncurkan fitur AI baru dalam aplikasinya yang mampu menambahkan musik dan transisi otomatis pada rekaman video.
Diketahui, fitur AI dalam kamera aksi itu ditujukan untuk mendukung kreator konten agar lebih efisien dalam proses pengeditan. (RMA)