CIKARANG – Bank Indonesia melansir bahwa indeks permintaan terhadap properti komersial di tahun 2024 mengalami pertumbuhan positif. pasalnya pertumbuhan ini juga diikuti oleh kembalinya daya beli masyarakat, perputaran barang, serta meningkatnya trend e-commerce di Indonesia. Peningkatan e-commerce menjadi angin segar bagi seluruh sektor industri di Indonesia khususnya bagi industri logistik serta pergudangan.
Perlu diketahui bisnis e-commerce yang sedang naik daun beberapa tahun kebelakang memiliki proses yang berbeda dengan bisnis konvensional sehingga memberikan perubahan terhadap kebutuhan properti komersial. Sebagai contoh, saat ini pelaku bisnis tak hanya membutuhkan properti komersial biasa, tetapi juga bangunan multiguna yang serba bisa.
Ivonne Anggraini, Senior Managing Director Jababeka mengungkapkan, saat ini tren bangunan komersil multiguna di Indonesia tengah meningkat perkembangannya lantaran sangat ideal dalam mendukung ekosistem bisnis yang menguntungkan. “Sudah tentu karena ruko multiguna dapat menghemat biaya operasional. Selain itu, semakin berkurangnya lahan di wilayah perkotaan membuat bangunan multiguna semakin diminati karena bisa menjadi solusi bisnis yang praktis,” ujar Ivonne.
Bangunan komersil multiguna dapat mendukung bisnis semakin efektif dan efisien lantaran dapat digunakan sebagai area penjualan langsung, operasional, hingga ruang penyimpanan yang sangat dibutuhkan industri saat ini khususnya e-commerce yang menjadi kontributor utama dalam perkembangan industri logistik dan pergudangan. Selain itu, para pelaku usaha juga membutuhkan bangunan multiguna dengan lokasi strategis dan akses yang mudah.
Berkaca dari masih tingginya minat masyarakat khususnya kalangan business owner terhadap belanja ruang usaha multiguna dengan lokasi strategis serta akses yang mudah, Jababeka meluncurkan bangunan komersil multiguna bernama Jababeka Bizpark. Terletak di jantung kawasan industri terkemuka Kota Jababeka Cikarang, bangunan komersil multiguna ini dipasarkan dengan harga kompetitif yakni mulai dari Rp1,4 miliar.
Dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan bisnis dan usaha, Jababeka Bizpark menghadirkan fasilitas unggulan dan akses strategis yang menjadikannya pilihan utama bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya di koridor timur Jakarta yang tengah meningkat pesat. “Dengan harga yang ditawarkan, Jababeka Bizpark masih dapat dijangkau oleh pelaku bisnis kelas menengah ataupun pebisnis muda,” Ivonne menambahkan.
Pendaftaran NUP (Nomor Urut Pemesanan) untuk unit di Jababeka Bizpark sudah dimulai pada 18 September 2024, calon konsumen cukup melakukan booking fee sebesar Rp5 juta. Mengenai pembiayaan Jababeka Bizpark didukung oleh bank ternama seperti Bank BCA dan Bank Panin. Menariknya bangunan komersil multiguna ini juga tanpa DP sehingga para calon konsumen cukup berfokus pada cicilan saja. Tak hanya itu, unit di Jababeka Bizpark sudah bisa serah terima pada tahun 2025.
Mengenai keunggulan, bangunan komersil multiguna ini sudah dilengkapi akses yang memungkinkan masuknya kontainer, 4 akses keluar tol yang memudahkan mobilitas, serta fasilitas internasional yang terintegrasi langsung dengan Kota Jababeka Cikarang. Jababeka Bizpark juga akan dibekali akses langsung menuju Cikarang Dry Port yang merupakan hub logistik strategis, serta memiliki akses yang sangat efisien ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan kereta.
Berdiri di atas lahan seluas 12,4 hektare, posisi Jababeka Bizpark pun akan berdampingan persis dengan Jababeka Outlet Factory, University of Medical and Research Center, dan rumah sakit internasional. Demi keamanan dan kenyamanan para pemilik, pengembang mengusung konsep one gate system dan private access card. Terdapat tiga tipe ruko yang dapat dipertimbangkan oleh konsumen, yakni tipe Standart dengan ukuran 4,5m x 20m; lalu tipe Standart II dengan luas 5m x 18m; dan tipe Two View yang memiliki luas 4,5m x 20m serta bisa dijadikan showroom dan ruang penyimpanan. Merujuk lokasinya yang terintegrasi dengan pusat industri, pendidikan, dan kesehatan, maka Jababeka Bizpark diyakini dapat menjadi solusi bisnis yang inovatif, sekaligus memberikan potensi investasi yang menjanjikan di kawasan berkembang pesat.
Mengingat letaknya yang berdampingan langsung dengan pusat kesehatan, maka kawasan ruko ini juga memiliki potensi besar untuk bisnis yang mendukung industri kesehatan, seperti penyimpanan dan pengemasan alat kesehatan. “Jababeka Bizpark juga cocok untuk berbagai jenis penggunaan, termasuk F&B, gudang, kantor, workshop, dan showroom,” pungkas Ivonne. Tak hanya itu bangunan multiguna ini pun dapat dijadikan bisnis kos-kosan, gym, maupun coworking space sebagai ide investasi kedepannya.
Jababeka Bizpark berada di lokasi strategis yakni CBD Jababeka Cikarang yang terkoneksi langsung dengan kota besar lainnya seperti Jakarta dan Bandung. Jababeka Bizpark juga dikelilingi oleh lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional yang berasal dari 34 negara, tentunya ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Melihat tingginya kebutuhan bisnis terhadap bangunan multiguna namun masih terbatasnya bangunan seperti ini di timur Jakarta tentunya membuat Jababeka Bizpark menjadi produk yang menguntungkan dan menjanjikan baik untuk investasi jangka panjang.
Kawasan industri Jababeka menawarkan infrastruktur mumpuni yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis seperti konetivitas berkecepatan tinggi serta system penyediaan listrik yang stabil dari tiga pembangkit listrik.
Perlu diketahui, Kota Industri Jababeka Cikarang turut disempurnakan dengan sejumlah fasilitas berstandar internasional untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan kehidupan sehari-hari para pelaku bisnis dan pekerja di kawasan tersebut. Diantaranya Jababeka Golf & Country Club, President University, fasilitas kesehatan berupa rumah sakit, hotel, pusat gaya hidup dan perbelanjaan, hingga area residensial. Oleh karena itu, dengan semua yang telah disuguhkan, Kota Jababeka Cikarang sudah berhasil melengkapi kotanya dengan konsep Live, Work, Play. (**)