Bekasi + Jmpdnews.com + Direktur LBH Arjuna Zuli Zulkipli SH menanggapi peristiwa Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Zuli menyampaikan prihatin dengan peristiwa tersebut.
“Bisa secara begitu ya melihatnya, bahwa pengawasan di internal Presiden Prabowo ini enggak terlalu kuat sehingga begitu mudah orang terjerat kasus korupsi,” kata Zuli kepada awak media.
“Saatnya Presiden Prabowo mengevaluasi kinerja semua menterinya agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah bisa meningkat,” Lanjut Zuli.
Praktisi hukum asal Bekasi ini mengatakan Presiden Prabowo pernah mengingatkan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih untuk bekerja dengan baik dan jangan sampai melakukan korupsi, namun instruksi itu diabaikan para pembantu presiden itu.
“Kena OTT nya Wamenaker Immanuel Ebenezer menjadi preseden buruk bagi pemerintah di tengah gerakan anti Korupsi yang selalu Presiden Prabowo teriakan ke publik namun justru anak buahnya Kena OTT KPK,” ujarnya.
Zuli menegaskan Presiden Prabowo harus kembali menegaskan instruksi-nya kepada para pembantunya di Kabinet Merah Putih agar tidak main-main, dengan melakukan korupsi, sehingga perlu pembenahan di kabinet agar bisa bekerja lebih baik sesuai harapan masyarakat.
“Ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja semua menteri, harus dibutuhkan integritas dari para pembantu presiden, sehingga bukan hanya persoalan omon – omon saja,” katanya.
Zuli berharap Presiden Prabowo harus menunjukan ke publik kalo kabinetnya di isi oleh orang – orang yang profesional di bidangnya bukan sekedar bagi – bagi kursi kekuasaan. (RMA)