Direktur LBH Arjuna, OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Momentum Presiden Prabowo Perkuat Reformasi Birokrasi

- Redaksi

Jumat, 22 Agustus 2025 - 06:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi + Jmpdnews.com + Direktur LBH Arjuna Zuli Zulkipli SH menanggapi peristiwa Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Zuli menyampaikan prihatin dengan peristiwa tersebut.

“Bisa secara begitu ya melihatnya, bahwa pengawasan di internal Presiden Prabowo ini enggak terlalu kuat sehingga begitu mudah orang terjerat kasus korupsi,” kata Zuli kepada awak media.

“Saatnya Presiden Prabowo mengevaluasi kinerja semua menterinya agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah bisa meningkat,” Lanjut Zuli.

Praktisi hukum asal Bekasi ini mengatakan Presiden Prabowo pernah mengingatkan kepada para menteri di Kabinet Merah Putih untuk bekerja dengan baik dan jangan sampai melakukan korupsi, namun instruksi itu diabaikan para pembantu presiden itu.

“Kena OTT nya Wamenaker Immanuel Ebenezer menjadi preseden buruk bagi pemerintah di tengah gerakan anti Korupsi yang selalu Presiden Prabowo teriakan ke publik  namun justru anak buahnya Kena OTT KPK,” ujarnya.

Baca Juga :  Dewan Advokat Nasional (DAN) adalah Solusi Alternatif untuk Organisasi Advokat Nasional

Zuli menegaskan Presiden Prabowo harus kembali menegaskan instruksi-nya kepada para pembantunya di Kabinet Merah Putih agar tidak main-main, dengan melakukan korupsi, sehingga perlu pembenahan di kabinet agar bisa bekerja lebih baik sesuai harapan masyarakat.

“Ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja semua menteri, harus dibutuhkan integritas dari para pembantu presiden, sehingga bukan hanya persoalan omon – omon saja,” katanya.

Baca Juga :  Ketua Aliansi Masyarakat Untuk Penegak Hukum Geram Atas Pernyataan Ketua PKG Cikalong

Zuli berharap Presiden Prabowo harus  menunjukan ke publik kalo kabinetnya di isi oleh orang – orang yang profesional di bidangnya bukan sekedar bagi – bagi kursi kekuasaan. (RMA)

Berita Terkait

Proses Hukum Setelah Penetapan Tersangka KUHAP (Lengkap Dasar Hukum)
Budi Gunawan Sebut Kemenko Polkam Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit
Tom Lembong Bicara Momentum Berbenah usai Penuhi Panggilan Undangan Komisi Yudisial Terkait Pelaporannya
Pastikan Kehadiran, Mantan Ketua KPK Abraham Samad akan Diperiksa soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Terbentur Agenda 17 Agustus, Pengacara Roy Suryo cs Ajukan Penundaan Pemeriksaan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Ini Bukan Mangkir
Ketua LSM KOMPI, Sebut KPK Berpeluang Panggil Jokowi Terkait Kasus Dua Mantan Menteri
Bagaimana Peran Advokat di RUU KUHAP ?
Maksud dari Penangguhan Penahanan ?
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 06:33 WIB

Direktur LBH Arjuna, OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Momentum Presiden Prabowo Perkuat Reformasi Birokrasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:36 WIB

Proses Hukum Setelah Penetapan Tersangka KUHAP (Lengkap Dasar Hukum)

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:38 WIB

Budi Gunawan Sebut Kemenko Polkam Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit

Selasa, 12 Agustus 2025 - 02:34 WIB

Tom Lembong Bicara Momentum Berbenah usai Penuhi Panggilan Undangan Komisi Yudisial Terkait Pelaporannya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 02:19 WIB

Pastikan Kehadiran, Mantan Ketua KPK Abraham Samad akan Diperiksa soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 02:13 WIB

Terbentur Agenda 17 Agustus, Pengacara Roy Suryo cs Ajukan Penundaan Pemeriksaan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Ini Bukan Mangkir

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Ketua LSM KOMPI, Sebut KPK Berpeluang Panggil Jokowi Terkait Kasus Dua Mantan Menteri

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:06 WIB

Bagaimana Peran Advokat di RUU KUHAP ?

Berita Terbaru