Jmpdnews.com Cikarang||Pemimpin merakyat harus dekat bersama Rakyat, seorang yang egaliter non peodalistik, berani ditengah rakyat, agar tahu bau keringat rakyat, berbicara lepas dengan rakyat dan dia mau mendengar suara rakyat, itulah kepemimpinan yang paripurna, selalu disayang oleh rakyat dan bakal dikenang oleh Rakyat.”
Dalam djiwa Bang Dedong begitu panggilan akrabnya, mentradisikan seorang pemimpin pasti bertemu banyak orang, kita paham bahwa tidak semua orang mempunyai sifat, karakter, cara pandang bahkan tujuan hidup yang sama. Namun, pasti dalam setiap pertemuan ada hal yang patut dijadikan sebuah pelajaran bahkan bisa menjadikan motivasi. Maka dari itu, siapapun orang yang Anda temui maupun kenal, harus ada sebuah hikmah yang dapat diambil.
Pemimpin adalah seorang inspirator, motivator dan eksekutor yang mampu melahirkan kebijakan dan menggunakan seluruh potensi dilingkungan kerjanya untuk mencapai tujuan bersama. Karena itu indikatornya ada pada perubahan/kemajuan yang dicapai, bukan pada identitas pribadinya, Sebab pemimpin sesungguhnya adalah membangun relasi, hubungan pribadi setiap orang dengan gaya kepemimpinan nya.
Mari kita buang paradoks kepemimpinan yang selalu mengedepankan keningratan, yang menunjukkan keegoan, yang selalu menaikkan derajat kepandaian, karena kepemimpinan yang yang baik adalah menghargai kedaulatan itu ada ditangan rakyat.
Semoga semesta melindunginya.(Ebong Hermawan)
Penulis : Red
Editor : Arjuna
Sumber Berita : Ebong Hermawan