KABUPATEN BEKASI – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ahmad Syaikhu terus mendorong generasi muda dalam pembangunan. Apalagi saat ini momentum Sumpah Pemuda yang diperingati 28 Oktober, diharapkan partisipasi pemuda lebih meningkat lagi dalam pembangunan di Jawa Barat.
Kendati demikian, Cagub Nomer Urut 3 itu bilang keterlibatan peran pemuda ini dimana semakin harinya kian berkembang dan kreatif, adanya peran dari pemuda ini diyakini akan berdampak signifikan pada peningkatan perekonomian yang semakin maju.
Apalagi pemuda di Jawa Barat berperan dalam pembangunan di berbagai bidang. Karena Pemuda merupakan bagian dari objek pembangunan sekaligus subjek pembangunan nasional.
Karena Pemuda hakikatnya pemilik masa depan. Hasil pencapaian ini dikenali dari pencapaian indeks pembangunan pemuda yang berada pada posisi 56,33 persen dengan rincian domain pendidikan sebesar 70 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan 65 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen
“Pada peringatan Sumpah Pemuda ini saya berharap pemuda semakin berinovasi, kreatif agar nanti mengisi pembangunan ini dengan penuh perubahan yang signifikan untuk meningkatkan perekonomian di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat semakin maju,” kata Ahmad Syaikhu kepada wartawan pada Minggu (27/10).
Menurut Syaikhu, di momentum Sumpah Pemuda 2024 ini merupakan suatu momentum penting dan bersejarah bahwa pemuda menjadi salah satu penentu terhadap kemerdekaan republik Indonesia.
“Di momentum hari Sumpah Pemuda kali ini peran pemuda baik anak muda gen Z maupun milineal semangat juang pemuda harus kita dorong untuk tetap mengacu pada nilai-nilai perjuangan pemuda saat Sumpah Pemuda digaungkan pada 1928. Generasi muda harus berperan aktif mengisi kemerdekaan,” kata dia.
Syaikhu menegaskan proses pembangunan dengan melibatkan anak muda jika dilakukan benar-benar dapat mampu menghasilkan kesejahteraan baik bagi masyarakat di Jawa Barat dan masyarakat Indonesia secara luas.
Dengan begitu, pihaknya mengapresiasi peran pemuda yang sampai hari ini terus berperan aktif dalam kontribusinya untuk mewujudkan gagasan besar dari buah pikir yang produktif di massa usia yang saat ini masih muda.
“Peran pemuda dalam pembangunan itu dirasa sangat penting terlebih adanya bonus demografi, penduduk usia muda dan usia produktif anak muda dimana harus dimanfaatkan dengan baik,” ucap dia.
“Apalagi berkenaan dengan isu yang sering dilontarkan pemuda diantaranya pada sektor pendidikan, ketrampilan dan lapangan kerja serta digital marketing yang seringkali disuarakan,” sambungnya.Oleh karena itu, Syaikhu menegaskan pemuda-pemudi di Jawa Barat kedepan harus ditingkatkan berkenaan prihal skill dan kemampuan yang harus memang dimiliki pemuda.
Sebab, jika skill dan kemampuan terpenuhi kesempatan untuk berkarier akan lebih dicari baik di sektor industri atau dunia kerja lainnya apalagi pekerjaan informal yang jauh lebih terbuka.
Dalam IPP tertera domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45 persen, dan domain partisipasi dan kemungkinan sebesar 43,3 persen. Upaya ini jelasnya mesti ditingkatkan dengan melakukan pemetaan potensi dan keunggulan pemuda.
“Maka dari itu keterlibatan pemuda ini harus kita awali dengan komitmen yang sungguh-sungguh untuk berkarya ke arah lebih jauh dengan memiliki integritas dan kompetensi yang mempuni dimana itu merupakan suatu dasar peran aktif pemuda dalam membangun Jawa Barat,” tandasnya. (**)