Cikarang – jmpdnews.com – Revitalisasi Sejumlah Pasar Tradisional di Kabupaten Bekasi rencananya akan melibatkan pihak ke tiga ( swasta). Karena keterbatasan Keuangan Daerah.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang mengatakan, Revitalisasi pasar merupakan salah satu prioritas. Terutama pasar tumpah di Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang saat ini tengah ramai di perbincangkan.
“Jadi untuk mempercepat revitalisasi rencananya akan menggandeng pihak swasta yang mau menginvestasikan dananya untuk revitalisasi pasar,” kata Bupati Bekasi, Ade Kunang, Rabu (4/6/25).
Saat ini, kata Ade, Kepala Bagian Hukum untuk terlebih dahulu melakukan kajian supaya ada rumusan untuk bisa menentukan mekanisme yang sesuai dengan peraturan. “Saya minta Bagian Hukum terlebih dahulu melakukan kajian. Supaya sesuai dengan mekanismenya,”jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi kondisi saat ini kondisinya kurang laik. Sehingga sejumlah pedagang yang berada di Pasar Baru Cikarang banyak yang memilih berdagang di jalan supaya dagangannya bisa dibeli konsumen.
Menurut Ade, Perbaikan pasar merupakan untuk mewujudkan program Bekasi bangkit , Maju dan Sejahtera.”Kalau pasarnya bagus pertumbuhan ekonomi rakyat bisa tumbuh. Oleh sebab itu kami akan lakukan revitalisasi dengan melibatkan pihak ketiga,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo menyampaikan terkait masalah pasar ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat. Apabila memang akan melibatkan pihak swasta dalam rencana revitalisasi.
“Saya kebetulan sudah melaporkan kepada Pak Bupati. Dan rencananya untuk Pasar Bojong Kedung Gede, Kecamatan Kedungwaringin yang belum lama ini terbakar akan melibatkan pihak swasta. Saat ini memang sudah kami ratakan dan akan dipasang owning sebagai langkah cepat,”jelasnya.
Gatot menambahkan, masalah Pasar Baru Cikarang yang kurang laik lanjut bakal dilakukan revitalisasi dengan melibatkan pihak swasta.”Pak Bupati kan sudah mengeluarkan keputusan yaitu untuk revitalisasi pasar melalui pihak swasta. Jadi nanti yang akan bekerja adalah Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD),”jelasnya.
Terpisah, Plh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, mengatakan, masalah pasar ini merupakan hal yang kompleks. Sehingga perlu semangat kerja yang tinggi serta ada kemauan untuk berbuat merapihkan pasar.
“Memang ketika ada rapat koordinasi di Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi. Perlu adanya sinkronisasi para perangkat daerah untuk mencapai tujuan yang sama.
Sebab masalah pasar ini apabila melibatkan pihak swasta ada beberapa perangkat daerah yang terlibat. Jadi perlu satu tujuan untuk mencapai program supaya pasar tradisional ini bisa bagus,”ucapnya.
Terpisah Sekjen JMPD Kabupaten Bekasi Rakim Sonjaya menyampaikan Idealnya revitaslisasi Pasar Tradisional wajib menjadi Skala Prioritas Pemerintah daerah untuk mewujudkan Visi Bupati Bekasi Bangkit Maju dan Sejahtera ya salah satunya Revitalisasi Pasar Tradisional sifatnya segera dan Mekanisme yang terbuka dan menguntungkan semua pihak terutama warga pasar dan masyarakat “pungkasnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Arjuna
Sumber Berita : KBE.online