Ketidak Jelasan Pihak Perusahaan, Membuat Pendamping Pekerja Migran Asal Haurwangi Geram

- Jurnalis

Sabtu, 1 Juni 2024 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jmpdnews.com || Cianjur – Pekerja Migran Indonesia asal Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur, yang pulang dalam kondisi pendarahan dan hampir diangkat rahimnya tersebut dibiarkan begitu saja sang pemroses dan kini mencari keadilan.

YS, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dengan modus perekrutan tenaga kerja, itu kini didampingi sebuah Lembaga Bantuan Hukum yang akan mendampingi dirinya membuat Laporan atas pemberangkatannya secara Unprosedur. Yang berdampak dirinya kini menderita. Dalam kondisi sakit dan hilangnya gaji untuk berobat di Negara penempatan Saudi Arabia membuat YS semakin terpuruk.

Kepada awak media pada Sabtu 01 Juni 2024, YS menceritakan betapa tersiksanya, ketika dalam kondisi sakit dipaksa terus bekerja dan ketika memohon untuk berobat, pahlawan devisa itupun  harus mengeluarkan biaya sendiri dan juga ketika memohon dipulangkan, YS harus menyiapkan ganti rugi terhadap perusahaan yang berada di Negara Penempatan.

Baca Juga :  Ketua LBH Arjuna Zuli Zulkipli SH: Besar Nilai Angka Dana Desa Harus Sebanding Dengan Manfaat dan Kwalitas Pembangunan

“Sebenarnya saya sudah hampir habis kontrak 2 tahun, namun karena belum pas 2 tahun saya harus pake biaya sendiri untuk pulang, dan kalau tidak saya harus bekerja lagi untuk biaya pulang, sementara jangankan untuk kerja, badan saya sudah tidak kuat, saya terus mengalami pendarahan, mana saya harus biaya sendiri lagi untuk berobat, sampai saya sudah tidak punya uang sama sekali, terus harus bagaimana lagi,” lirihnya.

Sementara pendamping YS  A Maulana yang merasa geram terhadap para pemroses, berniat untuk melaporkan hal yang terjadi terhadap pihak yang terkait, demi sebuah keadilan yang harus diterima YS sebagai korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut.

“Kita lihat saja nanti kalau mereka tidak kooperatif atas masalah ini, saya sudah mendengar alasan dari atas nama wakil perusahaan Penempatan yang beralibi bahwa penyakit itu adalah bawaan, lho berarti mereka ketika memberangkatkan tidak melalui tes kesehatan dong,! dan YS ini hampir 2 tahun lho bekerja, dimana hati nurani mereka,? Udah memberangkatkan secara ilegal gak bertanggung jawab lagi,” tegasnya.

Baca Juga :  44 Kasus Sitaan Narkoba Kejari Adakan Pemusnahan Di Depan Kejaksaan Purwakarta

Berantakannya aturan tentang pemberangkatan para Pekerja Migran Indonesia (PMI), ke Timur Tengah membuat publik semakin khawatir,  tidak adanya perlindungan khusus membuat masalah yang menimpa para pahlawan devisa itu semakin kronis.

Hingga kini tim awak media belum mendapatkan klarifikasi yang jelas dari para perekrut ataupun pihak Perusahaan Pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), PT. Putra Timur Mandiri, yang diduga paling bertanggung jawab atas pemberangkatan YS.

Penulis : Red

Editor : Asj Cinema

Berita Terkait

Mendagri : STOP Mutasi jelang Bupati Definitif
Dewan Advokat Nasional (DAN) adalah Solusi Alternatif untuk Organisasi Advokat Nasional
Polres Purwakarta Pastikan Pemeriksaan Keamanan Rutan Dengan Rutin
KORUPSI : Dampak Pilkada Serentak
Pekerja Migran Tewas Asal Cianjur Diduga Pemroses PT Putra Timur Mandiri
Momen HUT RI, 1.157 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Cikarang Terima Remisi Kemerdekaan
Penempatan Pekerja Migran Ilegal Masih Terus Berkembang dan Beradaptasi
Dampak Pengunduran diri Airlangga Hartarto
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 07:29 WIB

Mendagri : STOP Mutasi jelang Bupati Definitif

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:27 WIB

Dewan Advokat Nasional (DAN) adalah Solusi Alternatif untuk Organisasi Advokat Nasional

Selasa, 17 September 2024 - 16:45 WIB

Polres Purwakarta Pastikan Pemeriksaan Keamanan Rutan Dengan Rutin

Kamis, 12 September 2024 - 06:25 WIB

KORUPSI : Dampak Pilkada Serentak

Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:13 WIB

Pekerja Migran Tewas Asal Cianjur Diduga Pemroses PT Putra Timur Mandiri

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 13:47 WIB

Momen HUT RI, 1.157 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Cikarang Terima Remisi Kemerdekaan

Rabu, 14 Agustus 2024 - 11:28 WIB

Penempatan Pekerja Migran Ilegal Masih Terus Berkembang dan Beradaptasi

Senin, 12 Agustus 2024 - 11:56 WIB

Dampak Pengunduran diri Airlangga Hartarto

Berita Terbaru

Politik

Siapa Bisa Mengembalikan Marwah dan Kejayaan PPP ?

Minggu, 15 Des 2024 - 14:51 WIB

Daerah

Penyimpangan Wilayah Distribusi LPG 3 Kg Masih Berlanjut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:31 WIB

Sosial

Forkopimcam Sidak Pasar Kedung Gede : Semrawut dan Akut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:04 WIB