Cikarang – jmpdnews.com – Siapa bilang menjaga kebersihan lingkungan itu sulit? Di Kabupaten Bekasi, warga justru menjadikannya sebuah ajang seru lewat Perlombaan Kampung Bersih. Bukan hanya soal sapu menyapu, lomba ini menghadirkan semangat baru yang membuat setiap sudut kampung terasa lebih hidup.ini semangat hari jadi kabupaten bekasi yang ke 75.
Lebih dari Sekadar Menyapu Jalan
Bagi sebagian orang, bersih mungkin hanya berarti tidak ada sampah. Tapi di kampung-kampung yang ikut lomba, bersih punya makna lain: sehat, nyaman, dan indah dipandang. Jalan-jalan tertata, saluran air mengalir lancar, hingga pojok-pojok kampung dihias agar enak dipandang.
Gotong Royong Jadi Nyata
Kekuatan sesungguhnya justru ada pada partisipasi warga. Mulai dari ibu-ibu yang sibuk menanam bunga di depan rumah, bapak-bapak yang merapikan saluran air, hingga anak-anak yang ikut menjaga agar lingkungan tetap rapi. Suasana gotong royong inilah yang membuat lomba terasa hangat.
Kreativitas Tanpa Batas
Menariknya lagi, banyak kampung menunjukkan sisi kreatif mereka. Ada yang menghias tembok dengan mural penuh warna, ada yang membuat taman mini dari barang bekas, bahkan ada yang mengelola sampah menjadi produk bernilai. Dari sinilah muncul kebanggaan warga—bahwa kampung mereka bisa tampil berbeda.
Penilaian Harus Objektif
Meski penuh semangat, ada hal penting yang tak boleh diabaikan: objektivitas penilaian. Panitia lomba wajib turun langsung dan “senyap” mewawancarai warga, bukan sekadar melihat tampilan luar. Dengan begitu, penilaian bisa benar-benar mencerminkan kehidupan sehari-hari, bukan hasil pesanan atau formalitas semata.
Bukan Sekadar Lomba, Tapi Gaya Hidup
Hal paling penting dari perlombaan ini adalah pesannya: kebersihan bukan untuk lomba semata, melainkan gaya hidup. Disiplin membuang sampah, menjaga fasilitas umum, dan merawat lingkungan adalah kebiasaan yang harus terus dijaga, bahkan setelah piala lomba dibawa pulang.
Bekasi Lebih Indah, Warga Lebih Bahagia
Perlombaan Kampung Bersih akhirnya tidak hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana setiap kampung menemukan kebanggaan baru. Bekasi menjadi lebih indah, warganya lebih sehat, dan yang terpenting: kebersamaan terasa semakin erat.