Dinas LH Kab Bekasi Melawan BPK

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cikarang, jmpdnews.com || Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK dibentuk pada 1 Januari 1947. Berdasarkan Pasal 23 ayat (5) UUD 1945, tugas dan wewenang BPK menurut UUD 1945 adalah memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara yang peraturannya ditetapkan dengan undang-undang.

Dalam Pengadaan BBM untuk UPTD PSA Burangkeng tahun 2022 dalam investigasi terungkap, selain tidak dilaksanakannya proses tender dalam pengadaan BBM, terdapat kelalaian dalam pembuatan surat jalan pengiriman BBM yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Lembaran Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK mengungkap bahwa PT TPW, penyedia jasa, bukan merupakan agen resmi dari Pertamina Patra Niaga. Oleh karena itu, jika terdapat pesanan dari UPTD PSA TPA Burangkeng, PT TPW akan memesan dari supplier atau pemasok lain.

Baca Juga :  PJ Kepala Daerahpun Terjerat OTT KPK

Selanjutnya, PT TPW mengirimkan surat jalan pengiriman BBM ke PSA TPA Burangkeng dari PT ITS, dengan nilai total pengadaan BBM tahun 2022 sebesar Rp12.951.536.239. Namun, hasil tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Penyedia mengakui bahwa surat jalan tersebut dibuat berdasarkan arahan dari pejabat atau petugas dinas LH Kabupaten Bekasi melalui UPTD PSA TPA Burangkeng, yang menyesuaikan bukti-bukti formal pembayaran. Pembuatan surat jalan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dari PT ITS disesuaikan dengan pengiriman sesuai Lampiran Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan.

Baca Juga :  KPK Wajib Belajar dengan Kejagung Jangan Hanya Modal OTT

Dalam halaman 33 LHP BPK buku II atas permasalahan tersebut Pemkab Bekasi melalui Kepala Dinas LH sependapat namun untuk pencatatan pengeluaran BBM yang terindikasi tidak sesuai kondisi senyatanya sebesar Rp.2.833.832.500.00 tidak sependapat bahwa 2.620 liter /hari untuk 18 unit tetapi menurut BPK adalah 10 unit setiap hari ada perbedaan 8 unit di kalikan 2.620 liter berapa selisih yang ada dan hal tersebut di bantah oleh pihak dinas LH Kabupaten Bekasi.

Penulis : Redaksi

Editor : Arjuna

Sumber Berita : radarbekasi.id

Berita Terkait

COPOT Reza Karena Melabrak Regulasi dan Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan.
KPK Wajib Belajar dengan Kejagung Jangan Hanya Modal OTT
PJ Kepala Daerahpun Terjerat OTT KPK
Ada Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015
International Skating Arena Grand Wisata 7 Tahun Zonk Tanpa PAD
Koruptor Aword Versi MD Universe
Berita ini 147 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 07:04 WIB

COPOT Reza Karena Melabrak Regulasi dan Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan.

Rabu, 11 Desember 2024 - 07:55 WIB

KPK Wajib Belajar dengan Kejagung Jangan Hanya Modal OTT

Selasa, 3 Desember 2024 - 16:18 WIB

PJ Kepala Daerahpun Terjerat OTT KPK

Sabtu, 2 November 2024 - 14:17 WIB

Ada Bukti Kuat Tom Lembong Tidak Bersalah Dalam Pemberian Izin Impor Gula 2015

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:57 WIB

Dinas LH Kab Bekasi Melawan BPK

Jumat, 25 Oktober 2024 - 14:52 WIB

International Skating Arena Grand Wisata 7 Tahun Zonk Tanpa PAD

Jumat, 25 Oktober 2024 - 10:12 WIB

Koruptor Aword Versi MD Universe

Berita Terbaru

Politik

Siapa Bisa Mengembalikan Marwah dan Kejayaan PPP ?

Minggu, 15 Des 2024 - 14:51 WIB

Daerah

Penyimpangan Wilayah Distribusi LPG 3 Kg Masih Berlanjut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:31 WIB

Sosial

Forkopimcam Sidak Pasar Kedung Gede : Semrawut dan Akut

Sabtu, 14 Des 2024 - 09:04 WIB